Kata-Kata SMS

SMS Kata Cinta - Kata Gombal - Pantun Cinta - kata kata mutiara - SMS Ulang tahun, Malam, Pagi, Ucapan Pantun sms, Kata kata lucu


Kumpulan Pantun Pendidikan, Nasehat dan Motivasi


Kumpulan pantun pendidikan untuk anak anak sekolah yang masih sekolah ataupun yang sudah tidak sekolah. Ehem.. just kidding sob. Yap di bawah ini adalah beberapa contoh pantun pendidikan dan juga pantun pantun untuk anak anak usia sekolah. Pantun pantun pendidikan mempunyai isi dan kandungan makna yang baik dan sangat mendidik. Kandungan dan makna yang dikandung di dalam pantun nasehat ini banyak memuat nasehat nasehat yang sangat bijak, dan juga kata kata mutiara yang bisa memotivasi siapa saja yang membacanya. Tanpa panjang lebar, berikut ini untaian pantun pantun pendidikan yang penuh dengan nasehat nasehat bijak.

pantun pendidikan







Dua Mei hari pendidikan

Hari lahir Ki Hajar Dewantara

Jika orang tidak berpendidikan

Seumur hidup bakal sengsara




Hayam Wuruk raja termahsyur

Gajah Mada pemersatu Bangsa

Cinta ilmu sepanjang umur

Cinta bangsa sepanjang masa




Ucapkan kata dengan suara

Kata jelas suara pun jernih

Jika bicara lihatlah suasana

Gunakan kata secara terpilih




Setiap berkata gunakan otak

Otak berfikir demi pengetahuan

Sama-sama bibir bergerak

Pilihlah kata yang menyenagkan




Orang bijak cinta bahasa

Bahasa luas Bahasa masyarakat

Bahasa itu menunjukan Bangsa

Bangsa terhotmat punya martabat




Dua musim dalam setahun

Musim banjir air melimpah

Uang kertas bukanlah daun

Jangan dihambur seperti sampah




Musim kemarau kering kerontang

Musim penghujan segera datang

Bertani janganlah banyak hutang

Lintah darat selalu menghadang




Pergi tamsya kekota Bogor

Jangan lupa ke Kebun Raya

Meski engkau sudah tersohor

Janganlah lupa ayah ibunda




Kain tenun dari Sumbawa

Kain batik dari Pekalongan

Jika ingin jadi mahasiswa

Sekolah Dasar jangan diabaikan




Tinta hitam untuk menulis

Pensil warna untuk meluis

Ilmu itu tak kan pernah habis

Turun temurun keahli waris




Batu prasasti batu bertulis

Batu merah persegi empat

Jika orang suka menulis

Sampai tua selalu sehat




Dulu bajak titarik orang

Ada bajak ditarik binatang

Dengan bertani hidup terpandang

Lebih baik sambil berdagang




Ada pepatah ada peribahasa

Ada pantun ada gurindam

Orang bijak cinta bahasa

Semagat hidup tiada padam




Menanam padi ditengah sawah

Sawah subur selalu basah

Pagi hari pergi sekolah

Sore hari ke madrasah




Pergi ke laut mencari ikan

Ikan dijemur Sampai kering

Laut kaya sumber makanan

Asalkan kita rajin menjaring




Tanpa bahasa kita jadi tumpul

Kenali bahasa semenjak kecil

Dengan bahasa kita bergaul

Tanpa bahasa kita terpencil




Dari pusat menuju pinggiran

Dari kota menuju padesaan

Dengan bahasa mengantar pikiran

Dengann bahasa mengantar perasaan




Ada daratan ada lautan

Laut dalam tenag airnya

Hidup tak perlu ketakutan

Sumber daya tiada habisnya




Malam hari udaranya dingin

Pergi berlayar ke Laut lepas

Udara bergerak bernama angin

Udara bersih untuk bernafas




Air gunug sungguh jernih

Masak air dengan kompor

Kaum tani tidak akan sedih

Kalau beras tidak di ekspor




Masak air dengan kompor

Kompor elpigi tiga kilogram

Kalau pupuk tidak di Ekspor

Nasib petani tidak akan suram




Beli sayur di pasarlama

Beli bantal di pasar kota

ikan layur gepeng tubuhnya

Ikan bawal tebal dagingnya




Tempuh hidup dengan semangat

Semangat juang tiada akhir

Tanpa lautan kita sekarat

Bagaikan ikan kehilangan Air




Jangan abaikan kaum wirausaha

Kaum pencipta lapangan kerja

Untuk makmurkan ekonomi bangsa

Laut dan darat tetaplah jaga




Baca ouisi diujung dermaga

Teriring nyanyian burung camar

Ekonomi bangsa akan terjaga

Jiaka nelayan mampu berlayar




Petani terus hasilkan padi

Nelayan terus hasilkan ikan

Akan makmur bangsaku ini

Semua bangsa berpenghasilan




Jangan masuk mulut buaya

Jangan pula mulut singa

Bahasa itu jembatan budaya

Penghubung sesama umat manusia




Ada ubi ada talas

Ubi kayu masak direbus

Walau punya otak cerdas

Cari ilmu berjalan terus




Bahasa perlu menggunakan lidah

Berbicara perlu gerakan bibir

Mencari ilmu jangganlah lelah

Itu kewajiban semenjak lahir




Segi tiga bersudut tiga

Lingkaran bulat tiada bersudut

Teruslah kejar cita-cita

Nasib baik tak akan luput




Ada manusia ada bahasa

Halus bahasa halus budinya

Banyak berkata banyak budinya

Jalin hubungan antar manusia




Ada otak untuk berfikir

Ada mulut untuk bicara

Dalam hidup janganlah kikir

Orang kikir banyak curangnya




Kata disusun jadi kalimat

Kalimat indah jadi puisi

Hidup harus merani berkeringat

Walau untuk sesuap nasi




Jika pergi ke padang datar

Jangan lupa pulang berlabuh

Jika kita kepingin pintar

Belajarlah sungguh-sungguh




Jika ingin mendulang cadas

Jangan lupa palu baja

Jika murid tumbuh cerdas

Guru pun ikut bahagia




Jika kamu pergi ke dusun

Jangan lupa bawa beras

Belajarlah dengan tekun

Agar kita naik kelas




Jika kita makan petai

jangan lupa makan kerupuk

Jika kita ingin pandai

Ranjin-rajin baca buku




Kehutan mencari rusa

Hendaklah membawa tali

Wahai anak-anak bangsa

Cepat bangun lekas mandi




Andai ini hari rugi

Tentu mujur esok lusa

Jangan lupa gosok gigi

Sebab kamu anak bangsa




Hendaklah melempar jangkar

Kalau ada perahu singgah

Kalau anak bangsa pintar

Negeri ini akan bangga




Masak angsa dikuali

Bukan saja di perigi

Hendaklah kamu mengabdi

Di pangkuan ibu pertiwi




Pergilah ke tepi kali

Jangan lupa bawa guci

Bangkitlah anak pertiwi

Bangunlah negerimu ini




Jika kita pegang kuas

Melukislah pada kertas

Jika anak bangsa cerdas

Bangsa pun berkualitas




Jika hendak kamu melamar

Jangan banyak tulis dihapus

Jika siswa rajin belajar

Sudah tentu pasti lulus




Ke hulu membuat pagar

Jangan terpotong batang durian

Cari guru tempat belajar

Supaya jangan sesal kemudian




Mari kita tanam halia

Ambil sedikit buat juadah

Usia muda jangan disia

Nanti tua sesal tak sudah




Padi muda jangan dilurut

Kalau dilurut pecah batang

Hati muda jangan diturut

Kalau diturut salah datang




Cuaca gelap semakin redup

Masakan boleh kembali terang

Budi bahasa amalan hidup

Barulah kekal dihormati orang




Orang Daik memacu kuda

Kuda dipacu deras sekali

Buat baik berpada-pada

Buat jahat jangan sekali




Dayung perahu tuju haluan

Membawa rokok bersama rempah

Kalau ilmu tidak diamalkan

Ibarat pokok tidak berbuah




Kalau kita menebang jati

Biar serpih tumbangnya jangan

Kalau kita mencari ganti

Biar lebih kurang jangan




Pinang muda dibelah dua

Anak burung mati diranggah

Dari muda sampai ke tua

Ajaran baik jangan diubah




Pantai Mersing kuala Johor

Pantainya bersih sangat mashyur

Pohonkan doa kita bersyukur

Negara kita aman dan makmur




Orang tua patut disegani

Boleh mendapat ajarnasihat

Ular yang bisa tidak begini

Bisa lagi lidah yang jahat




Ramai orang menggali perigi

Ambil buluh lalu diikat

Ilmu dicari tak akan rugi

Buat bekalan dunia akhirat




Kehutan mencari rusa

Hendaklah membawa tali

Wahai anak-anak bangsa

Cepat bangun lekas mandi




Andai ini hari rugi

Tentu mujur esok lusa

Jangan lupa gosok gigi

Sebab kamu anak bangsa




Hendaklah melempar jangkar

Kalau ada perahu singgah

Kalau anak bangsa pintar

Negeri ini akan bangga




Masak angsa dikuali

Bukan saja di perigi

Hendaklah kamu mengabdi

Di pangkuan ibu pertiwi




Pergilah ke tepi kali

Jangan lupa bawa guci

Bangkitlah anak pertiwi

Bangunlah negerimu ini




Jika kita pegang kuas

Melukislah pada kertas

Jika anak bangsa cerdas

Bangsa pun berkualitas




Jika hendak kamu melamar

Jangan banyak tulis dihapus

Jika siswa rajin belajar

Sudah tentu pasti lulus




Kalau harimau sedang mengaum

Bunyinya sangat berirama

Kalau ada ulangan umum

Marilah kita belajar bersama










Hati-hati menyeberang

Jangan sampai titian patah

Hati-hati di rantau orang

Jangan sampai berbuat salah




Banyak sayur dijual di pasar

Banyak juga menjual ikan

Kalau kamu sudah lapar

Cepat cepatlah pergi makan




Manis jangan lekas ditelan

Pahit jangan lekas dimuntahkan

Mati semut karena manisan

Manis itu bahaya makanan




Buah berangan dari Jawa

Kain terjemur disampaian

Jangan diri dapat kecewa

Lihat contoh kiri dan kanan




Di tepi kali saya menyinggah

Menghilang penat menahan jerat

Orang tua jangan disanggah

Agar selamat dunia akhirat




Tumbuh merata pohon tebu

Pergi ke pasar membeli daging

Banyak harta miskin ilmu

Bagai rumah tidak berdinding




Anak ayam turun sembilan

Mati satu tinggal delapan

Ilmu boleh sedikit ketinggalan

Tapi jangan sampai putus harapan




Anak ayam turun delapan

Mati satu tinggal lah tujuh

Hidup harus penuh harapan

Jadikan itu jalan yang dituju




Ada ubi ada talas

Ada budi ada balas

Sebab pulut santan binasa

Sebab mulut badan merana




Jalan kelam disangka terang

Hati kelam disangka suci

Akal pendek banyak dipandang

Janganlah hati kita dikunci




Bunga mawar bunga melati

Kala dicium harum baunya

Banyak cara sembuhkan hati

Baca Quran paham maknanya




Ilmu insan setitik embun

Tiada umat sepandai Nabi

Kala nyawa tinggal diubun

Turutlah ilmu insan nan mati




Ke hulu membuat pagar,

Jangan terpotong batang durian;

Cari guru tempat belajar,

Supaya jangan sesal kemudian

Sobat katakatasmsyoko.blogspot.com yang baik hati dan tidak sombong, itulah tadi kumpulan untaian pantun pendidikan yang sarat akan makna dan nasehat nasehat yang sangat baik. Pantun pantun tersebut juga bisa untuk memotivasi anak anak didik agar giat belajar. Semoga pantun pantun nasehat ini bisa membantu sobat semua. Terimakasih.
Kumpulan pantun pendidikan untuk anak anak sekolah yang masih sekolah ataupun yang sudah tidak sekolah. Ehem.. just kidding sob. Yap di bawah ini adalah beberapa contoh pantun pendidikan dan juga pantun pantun untuk anak anak usia sekolah. Pantun pantun pendidikan mempunyai isi dan kandungan makna yang baik dan sangat mendidik. Kandungan dan makna yang dikandung di dalam pantun nasehat ini banyak memuat nasehat nasehat yang sangat bijak, dan juga kata kata mutiara yang bisa memotivasi siapa saja yang membacanya. Tanpa panjang lebar, berikut ini untaian pantun pantun pendidikan yang penuh dengan nasehat nasehat bijak.

pantun pendidikan







Dua Mei hari pendidikan

Hari lahir Ki Hajar Dewantara

Jika orang tidak berpendidikan

Seumur hidup bakal sengsara




Hayam Wuruk raja termahsyur

Gajah Mada pemersatu Bangsa

Cinta ilmu sepanjang umur

Cinta bangsa sepanjang masa




Ucapkan kata dengan suara

Kata jelas suara pun jernih

Jika bicara lihatlah suasana

Gunakan kata secara terpilih




Setiap berkata gunakan otak

Otak berfikir demi pengetahuan

Sama-sama bibir bergerak

Pilihlah kata yang menyenagkan




Orang bijak cinta bahasa

Bahasa luas Bahasa masyarakat

Bahasa itu menunjukan Bangsa

Bangsa terhotmat punya martabat




Dua musim dalam setahun

Musim banjir air melimpah

Uang kertas bukanlah daun

Jangan dihambur seperti sampah




Musim kemarau kering kerontang

Musim penghujan segera datang

Bertani janganlah banyak hutang

Lintah darat selalu menghadang




Pergi tamsya kekota Bogor

Jangan lupa ke Kebun Raya

Meski engkau sudah tersohor

Janganlah lupa ayah ibunda




Kain tenun dari Sumbawa

Kain batik dari Pekalongan

Jika ingin jadi mahasiswa

Sekolah Dasar jangan diabaikan




Tinta hitam untuk menulis

Pensil warna untuk meluis

Ilmu itu tak kan pernah habis

Turun temurun keahli waris




Batu prasasti batu bertulis

Batu merah persegi empat

Jika orang suka menulis

Sampai tua selalu sehat




Dulu bajak titarik orang

Ada bajak ditarik binatang

Dengan bertani hidup terpandang

Lebih baik sambil berdagang




Ada pepatah ada peribahasa

Ada pantun ada gurindam

Orang bijak cinta bahasa

Semagat hidup tiada padam




Menanam padi ditengah sawah

Sawah subur selalu basah

Pagi hari pergi sekolah

Sore hari ke madrasah




Pergi ke laut mencari ikan

Ikan dijemur Sampai kering

Laut kaya sumber makanan

Asalkan kita rajin menjaring




Tanpa bahasa kita jadi tumpul

Kenali bahasa semenjak kecil

Dengan bahasa kita bergaul

Tanpa bahasa kita terpencil




Dari pusat menuju pinggiran

Dari kota menuju padesaan

Dengan bahasa mengantar pikiran

Dengann bahasa mengantar perasaan




Ada daratan ada lautan

Laut dalam tenag airnya

Hidup tak perlu ketakutan

Sumber daya tiada habisnya




Malam hari udaranya dingin

Pergi berlayar ke Laut lepas

Udara bergerak bernama angin

Udara bersih untuk bernafas




Air gunug sungguh jernih

Masak air dengan kompor

Kaum tani tidak akan sedih

Kalau beras tidak di ekspor




Masak air dengan kompor

Kompor elpigi tiga kilogram

Kalau pupuk tidak di Ekspor

Nasib petani tidak akan suram




Beli sayur di pasarlama

Beli bantal di pasar kota

ikan layur gepeng tubuhnya

Ikan bawal tebal dagingnya




Tempuh hidup dengan semangat

Semangat juang tiada akhir

Tanpa lautan kita sekarat

Bagaikan ikan kehilangan Air




Jangan abaikan kaum wirausaha

Kaum pencipta lapangan kerja

Untuk makmurkan ekonomi bangsa

Laut dan darat tetaplah jaga




Baca ouisi diujung dermaga

Teriring nyanyian burung camar

Ekonomi bangsa akan terjaga

Jiaka nelayan mampu berlayar




Petani terus hasilkan padi

Nelayan terus hasilkan ikan

Akan makmur bangsaku ini

Semua bangsa berpenghasilan




Jangan masuk mulut buaya

Jangan pula mulut singa

Bahasa itu jembatan budaya

Penghubung sesama umat manusia




Ada ubi ada talas

Ubi kayu masak direbus

Walau punya otak cerdas

Cari ilmu berjalan terus




Bahasa perlu menggunakan lidah

Berbicara perlu gerakan bibir

Mencari ilmu jangganlah lelah

Itu kewajiban semenjak lahir




Segi tiga bersudut tiga

Lingkaran bulat tiada bersudut

Teruslah kejar cita-cita

Nasib baik tak akan luput




Ada manusia ada bahasa

Halus bahasa halus budinya

Banyak berkata banyak budinya

Jalin hubungan antar manusia




Ada otak untuk berfikir

Ada mulut untuk bicara

Dalam hidup janganlah kikir

Orang kikir banyak curangnya




Kata disusun jadi kalimat

Kalimat indah jadi puisi

Hidup harus merani berkeringat

Walau untuk sesuap nasi




Jika pergi ke padang datar

Jangan lupa pulang berlabuh

Jika kita kepingin pintar

Belajarlah sungguh-sungguh




Jika ingin mendulang cadas

Jangan lupa palu baja

Jika murid tumbuh cerdas

Guru pun ikut bahagia




Jika kamu pergi ke dusun

Jangan lupa bawa beras

Belajarlah dengan tekun

Agar kita naik kelas




Jika kita makan petai

jangan lupa makan kerupuk

Jika kita ingin pandai

Ranjin-rajin baca buku




Kehutan mencari rusa

Hendaklah membawa tali

Wahai anak-anak bangsa

Cepat bangun lekas mandi




Andai ini hari rugi

Tentu mujur esok lusa

Jangan lupa gosok gigi

Sebab kamu anak bangsa




Hendaklah melempar jangkar

Kalau ada perahu singgah

Kalau anak bangsa pintar

Negeri ini akan bangga




Masak angsa dikuali

Bukan saja di perigi

Hendaklah kamu mengabdi

Di pangkuan ibu pertiwi




Pergilah ke tepi kali

Jangan lupa bawa guci

Bangkitlah anak pertiwi

Bangunlah negerimu ini




Jika kita pegang kuas

Melukislah pada kertas

Jika anak bangsa cerdas

Bangsa pun berkualitas




Jika hendak kamu melamar

Jangan banyak tulis dihapus

Jika siswa rajin belajar

Sudah tentu pasti lulus




Ke hulu membuat pagar

Jangan terpotong batang durian

Cari guru tempat belajar

Supaya jangan sesal kemudian




Mari kita tanam halia

Ambil sedikit buat juadah

Usia muda jangan disia

Nanti tua sesal tak sudah




Padi muda jangan dilurut

Kalau dilurut pecah batang

Hati muda jangan diturut

Kalau diturut salah datang




Cuaca gelap semakin redup

Masakan boleh kembali terang

Budi bahasa amalan hidup

Barulah kekal dihormati orang




Orang Daik memacu kuda

Kuda dipacu deras sekali

Buat baik berpada-pada

Buat jahat jangan sekali




Dayung perahu tuju haluan

Membawa rokok bersama rempah

Kalau ilmu tidak diamalkan

Ibarat pokok tidak berbuah




Kalau kita menebang jati

Biar serpih tumbangnya jangan

Kalau kita mencari ganti

Biar lebih kurang jangan




Pinang muda dibelah dua

Anak burung mati diranggah

Dari muda sampai ke tua

Ajaran baik jangan diubah




Pantai Mersing kuala Johor

Pantainya bersih sangat mashyur

Pohonkan doa kita bersyukur

Negara kita aman dan makmur




Orang tua patut disegani

Boleh mendapat ajarnasihat

Ular yang bisa tidak begini

Bisa lagi lidah yang jahat




Ramai orang menggali perigi

Ambil buluh lalu diikat

Ilmu dicari tak akan rugi

Buat bekalan dunia akhirat




Kehutan mencari rusa

Hendaklah membawa tali

Wahai anak-anak bangsa

Cepat bangun lekas mandi




Andai ini hari rugi

Tentu mujur esok lusa

Jangan lupa gosok gigi

Sebab kamu anak bangsa




Hendaklah melempar jangkar

Kalau ada perahu singgah

Kalau anak bangsa pintar

Negeri ini akan bangga




Masak angsa dikuali

Bukan saja di perigi

Hendaklah kamu mengabdi

Di pangkuan ibu pertiwi




Pergilah ke tepi kali

Jangan lupa bawa guci

Bangkitlah anak pertiwi

Bangunlah negerimu ini




Jika kita pegang kuas

Melukislah pada kertas

Jika anak bangsa cerdas

Bangsa pun berkualitas




Jika hendak kamu melamar

Jangan banyak tulis dihapus

Jika siswa rajin belajar

Sudah tentu pasti lulus




Kalau harimau sedang mengaum

Bunyinya sangat berirama

Kalau ada ulangan umum

Marilah kita belajar bersama










Hati-hati menyeberang

Jangan sampai titian patah

Hati-hati di rantau orang

Jangan sampai berbuat salah




Banyak sayur dijual di pasar

Banyak juga menjual ikan

Kalau kamu sudah lapar

Cepat cepatlah pergi makan




Manis jangan lekas ditelan

Pahit jangan lekas dimuntahkan

Mati semut karena manisan

Manis itu bahaya makanan




Buah berangan dari Jawa

Kain terjemur disampaian

Jangan diri dapat kecewa

Lihat contoh kiri dan kanan




Di tepi kali saya menyinggah

Menghilang penat menahan jerat

Orang tua jangan disanggah

Agar selamat dunia akhirat




Tumbuh merata pohon tebu

Pergi ke pasar membeli daging

Banyak harta miskin ilmu

Bagai rumah tidak berdinding




Anak ayam turun sembilan

Mati satu tinggal delapan

Ilmu boleh sedikit ketinggalan

Tapi jangan sampai putus harapan




Anak ayam turun delapan

Mati satu tinggal lah tujuh

Hidup harus penuh harapan

Jadikan itu jalan yang dituju




Ada ubi ada talas

Ada budi ada balas

Sebab pulut santan binasa

Sebab mulut badan merana




Jalan kelam disangka terang

Hati kelam disangka suci

Akal pendek banyak dipandang

Janganlah hati kita dikunci




Bunga mawar bunga melati

Kala dicium harum baunya

Banyak cara sembuhkan hati

Baca Quran paham maknanya




Ilmu insan setitik embun

Tiada umat sepandai Nabi

Kala nyawa tinggal diubun

Turutlah ilmu insan nan mati




Ke hulu membuat pagar,

Jangan terpotong batang durian;

Cari guru tempat belajar,

Supaya jangan sesal kemudian

Sobat katakatasmsyoko.blogspot.com yang baik hati dan tidak sombong, itulah tadi kumpulan untaian pantun pendidikan yang sarat akan makna dan nasehat nasehat yang sangat baik. Pantun pantun tersebut juga bisa untuk memotivasi anak anak didik agar giat belajar. Semoga pantun pantun nasehat ini bisa membantu sobat semua. Terimakasih.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori pantun sms dengan judul Kumpulan Pantun Pendidikan, Nasehat dan Motivasi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://katakatasmsyoko.blogspot.com/2013/10/kumpulan-pantun-pendidikan-nasehat-dan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Kata-Kata SMS -

Belum ada komentar untuk "Kumpulan Pantun Pendidikan, Nasehat dan Motivasi"